Thursday, December 29, 2016

Duit Menipis, Ini Tips Bertahan Hidup di Tanggal Tua


Ketika tiba tanggal tua, Dodi biasa sarapan pakai kari ayam, makan siang pakai soto, dan makan malam lauk ayam bawang. Keren kan?

Sayangnya, nama-nama lauk nan laziz itu cuma rasa. Gak salah kalau ada yang menebak si Dodi makan mi instan dengan rasa macam-macam itu.

Bilangnya mau ngirit, tapi mi instan yang dibeli impor. Helloow (Mie Samyang/bean5spilled)
 
Pasalnya, duit Dodi menipis saat tanggal tua. Walhasil, dia mesti menjalankan segala cara untuk bisa bertahan hidup di tanggal tua.

Memang, tanggal tua selalu identik dengan keluhan dompet kosong, kasbon, sampai pengiritan ekstrem. Dodi itu contohnya. 

Bahkan ada yang sehari cuma makan sekali demi keberlangsungan hidup. Cara-cara itu memang tampaknya mujarab, tapi efek sampingnya bisa membahayakan.

Makan mi instan terus-terusan jelas berbahaya karena banyak kandungan kimianya. Makan sehari sekali, bisa-bisa tubuh loyo dua hari.

Berikut ini ada sejumlah tips bertahan hidup di tanggal tua yang aman buat jiwa dan raga, mungkin bisa dicoba:

1. Kurangi jajan

Beberapa orang punya kebiasaan sering gak sadar keluar duit sedikit tapi sering: jajan. Pagi beli kopi instan, rokok, plus gorengan padahal sudah makan kenyang.

Siang beli es cendol karena berasa panas. Sore beli gorengan lagi. Malamnya beli keripik. 

Saat menjelang tanggal tua, stop kebiasaan ini. Keluar duitnya gak kerasa, tiba-tiba pas udah tanggal tua baru pusing duit menipis.

2. Masak sendiri
 

Masak sendiri selain lebih hemat, bisa dikembangkan jadi usaha lho (Masak/masaksendiriyuk)


Masak makanan sendiri jelas lebih sehat dan hemat. Bahan makanan bisa kita cek sendiri kualitasnya, apa ada yang bususk atau masih segar. Minyak yang dipakai pun bisa kita pastikan kesegarannya, bukan yang udah menghitam.

Beli bahan sayur sop Rp 10 ribu di pasar bisa buat makan tiga kali sehari lho. Menunya pun bisa diutak-atik meski yang utama tetap sop. Gak percaya? Coba aja sendiri.

3. Hangout di rumah

Saat datang ajakan hangout dari teman, tengok dulu isi dompet. Gak perlu sungkan menolak jika memang kondisi keuangan lagi tipis. Atau, ajak hangout di rumah saja.

Makanan bisa disiapkan sendiri, gak perlu keluar duit buat bensin atau parkir. Bikin acara nonton bareng, misalnya. Cukup sewa DVD atau streaming, tetap bisa have fun meski dengan pengiritan.

4. Atur dari awal

Bisa diprediksi, mereka yang suka pusing mikirin duit saat tanggal tua lalai mengatur keuangan. Ketika gajian, sibuk mau beli ini-itu. 

Jangankan mikir investasi. Tabungan pun kadang diisi kadang gak. Jadilah gak punya dana cadangan ketika kondisi dompet lagi tipis.

Itulah kenapa diperlukan pengaturan keuangan sejak awal. Alokasikan berapa buat belanja kebutuhan, berapa yang ditabung dan investasi, berapa buat senang-senang.

Jangan lupa alokasi bayar utang juga kalau punya. Jangan sampai menomorduakan utang, apalagi yang berhubungan dengan lembaga resmi kayak bank atau dealer.

Utang ke teman mungkin bisa ditunda pembayarannya pakai janji bayar bulan depan. Tapi kalau urusannya dengan bank, lain ceritanya.

Kita gak mesti bingung bagaimana bertahan hidup di tanggal tua jika sadar akan pentingnya rencana finansial. Pengiritan ekstrem kayak yang dilakukan Dodi mungkin memang berhasil menyelamatkan keuangan.

Apa perlu dibikin Aksi Bela Hidup Hemat? (Ayo Hidup Hemat/CiriCara)

Tapi itu sifatnya sementara. Bukannya mendoakan, tapi kebiasaan seperti itu malah sangat rawan buat keuangan.

Coba gimana kalau jatuh sakit. Berobat perlu ongkos kan? Jikapun ada asuransi dari kantor atau BPJS Kesehatan, kita tetap rugi waktu dan tenaga untuk mengurusi masalah itu.

Mau bertahan hidup di tanggal tua? Jangan main-main dengan pengaturan keuanganmu.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.