Friday, December 30, 2016

Kebiasaan ‘Mahal’ Ini Ternyata Menghambat Kemajuan Keuangan Kamu, Gak Percaya?


‘Pengin punya mobil mewah….andai a..a..a..aku jadi orang kaya’ Tahu dong ini sekelumit lirik lagu siapa? Yes, tembang lawas berjudul ‘Andai’ tahun 90-an tersebut dipopulerkan oleh Oppie Andaresta.
Bukan hanya sekedar lagu semata loh. Kenyataannya semua orang punya cita-cita jadi kaya. Minimal sebagian besar dari kita sering berandai-andai punya barang-barang mewah kayak rumah, mobil bahkan pulau pribadi. 

Sayangnya gak semua orang beruntung, terlahir dari keluarga yang terlanjur kaya. Punya harta yang gak akan habis dimakan oleh 7 turunan. Sebagian besar dari kita hanyalah masyarakat sederhana dengan keuangan yang pas-pasan. 

Jangan heran kalau banyak orang yang berusaha mewujudkan angan-angan punya barang-barang mewah. Saking inginnya merasakan hidup bagai konglomerat itulah, kita sering lengah soal keuangan. 

Berikut kebiasaan yang bisa dibilang ‘mahal’ karena pada akhirnya merusak kondisi keuangan kita. 

1. Punya mobil 

Mentang-mentang sekarang kredit mobil makin mudah dan banyak pilihan lalu lupa. Lupa kalau harus menyisihkan biaya perawatan paling gak setiap tiga bulan sekali. Jangan lupa juga sama pajak dan uang bensin.

Punya mobil tuh gak gampang, jadi harus pikir sekian kali ya (Mobil Pribadi / Photobucket)
 
Banyak orang maksain diri kredit mobil padahal gak punya garasi plus tagihan cicilan lainnya juga masih banyak. ‘Terserah gue dong’ biasanya kalimat kayak gini yang bakal dilontarin saat dikasih masukan.  

2. Beli barang harus bermerek 

Sudah terbiasa beli baju merek Zara, sepatu Nine West, arloji Swiss Army dan seterusnya. Emang sih harga merek-merek tersebut gak sefantastis merek-merek sekelas Gucci atau Louis Vuitton. Tapi kalau setiap belanja harus yang bermerek gimana kantong gak jebol bro! 

3. Terlalu sering ke supermarket  

Sehari bisa 2 – 3 kali bolak-balik ke supermarket, beli pasta gigi lah, rokok lah, jajan snack dan lainnya. Kalau memelihara kebiasaan yang kayak gini ya gak mustahil lama-lama rekening tergerus.
Lebih hemat kalau kebutuhan utama selalu dicatat dan dibeli saat jadwal belanja bulanan. 

Harga barang yang dibeli grosiran jauh lebih hemat dibanding beli satuan dengan frekuensi sering. 

4. Kebiasaan ceroboh yang diremehkan 

Pernah mengalami kehilangan barang gak? Mulai dari charger hp, earphone, sampai kehilangan cinta, hehehe. Saat barang-barang tersebut hilang biasanya kita cuma bilang ‘ah jangan kayak orang susah, beli lagi aja lah’

Belanja di supermarket emang paling asyik ya sis (Supermarket / Tokopedia)

 Mungkin harga barang-barang yang hilang belum bikin kamu elus dada ya. Bayangin kalau ceroboh dan sering menghilangkan benda-benda tersebut? Uang yang seharusnya bisa ditabung atau untuk hal lain, jadi terpakai. 

5. Menuruti hasrat hobi 

Hobi banget sama yang namanya action figure sampai rela rogoh kocek hingga jutaan rupiah setiap ada edisi terbaru. Sama halnya kalau punya hobi nyalon. Seminggu sekali wajib nyalon, kalau gak ke salon tuh kayaknya kecantikan berkurang sekian persen. Lebay! 

Punya hobi boleh aja, gak ada yang ngelarang kok. Apalagi kalau hobi bisa jadi penyaluran bakat terpendam dan hiburan buat diri sendiri. Saat hobi sudah mempengaruhi beban pengeluaran setiap bulannya, pikir-pikir lagi deh. 

6. Lalai soal kesehatan 

Sering menunda medical check-up atau periksa gigi karena takut. Padahal yang namanya penyakit lebih baik kalau bisa terdeteksi dari awal. 

Kalau dibiarkan berlarut-larut bisa semakin parah dan pasti harus mengeluarkan biaya lebih besar karena penyakit yang sudah memasuki level parah butuh penanganan khusus. 

7. Makan di luar 

Punya kebiasaan gatel nyobain semua tempat makan baru atau tempat nongkrong yang instagramable. Ngerasa kalau hangout dan makan-makan cantik di cafe itu reward buat diri sendiri. Bukan gak mungkin jebol lama-lama tuh dompet kalau keseringan.

Makan di luar apalagi bareng teman pasti seru, tapi kalau setiap hari ya bisa bokek dong (Makan di Luar / Cnnindonesia)
 
8. Jadi member pusat kebugaran 

Niatnya mau sehat dengan daftar di pusat kebugaran alias gym. Sekalian ikutan trend teman-teman kantor deh. Gak murah loh bayar keanggotaan pusat kebugaran. 

Kenyataannya, cuma semangat di awal aja tuh. Yang ada mubazir deh uang keanggotaan yang dibayar setiap bulan tapi gak pernah rajin datang. 

9. Sok jadi traveler 

Pengin kayak teman-teman yang hobi traveling minimal 3 bulan sekali. Gak apa-apa sih kalau mau traveling, toh bagus buat refreshing. Tapi, kalau gak sadar diri sama kondisi keuangan pribadi yang pas-asan setiap bulan ya bakalan runyam. 

Dahulukan kebutuhan di atas keinginan. Kalau mau traveling mending nabung aja dulu deh. Jangan ngegampangin ikut traveling sana-sini dengan mengandalkan kartu kredit atau utang. 

Mungkin masih banyak kebiasaan lain yang bisa jadii nilainya gak besar tapi bakalan bisa jadi ‘mahal’ kalau gak waspada. 

Ingat, hidup tuh bukan cuma untuk hari ini. Jaga dan atur baik-baik keuangan kamu kalau gak mau menyesal di kemudian hari.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.