Pekerjaan yang ideal itu yang bagaimana? Yang gajinya besar, jelas. Tapi kalau pekerjaannya monoton, bisa mati bosan.
Atau justru otak jadi tumpul karena gak pernah diasah. Malah repot sendiri, kan.
Akan lebih mengasyikkan jika bisa menjalani profesi yang seru sekaligus gak main-main penghasilannya. Mau tahu apa saja profesi yang seperti itu?
1. Travel blogger
Yang suka nulis sekaligus jalan-jalan, bisa dicoba peruntungan jadi travel blogger. Kerjanya adalah traveling, lalu menuliskan perjalanan itu ke suatu blog atau media massa.
Jalan-jalan mulu terus tapi dapat penghasilan? Maaaaaau dooooong. (Travel Blogger/Tnooz)
Gunanya adalah bisa menggali cerita tentang daerah yang dikunjungi dari masyarakat setempat dengan tepat. Dengan demikian, ada kisah-kisah unik dan menarik yang bisa diangkat dan dibaca banyak orang.
Dasar fotografi juga paling gak harus dipahami. Jadi, selain tulisan, kita bisa menjual foto ke masyarakat.
Kalau kita andal mencari kisah yang bisa diangkat, pasti banyak order traveling dan nulis dari media atau perusahaan tertentu, misalnya grup hotel atau restoran. Traveling gratis, masih dibayar.
Misalnya, tarif hotel Rp 500 ribu per malam, ongkos transport dan makan Rp 500 ribu, tarif nulis Rp 1 juta. Itu untuk traveling 2 hari. Siapa yang gak mau?
2. Seleb medsos
Gak harus jadi bintang iklan atau film untuk jadi selebritas. Yang penting, punya banyak followers atau fans di media sosial, terutama Instagram.
Medsos itu banyak, tinggal pilih mau eksis di mana (ilustrasi medsos/Okezone)
Namun orang ini bukan sembarangan, melainkan harus punya basis massa yang besar. Dalam hal ini, ya followers atau fans yang mengidolakannya.
Harapannya, jika idolanya pakai produk tertentu dan mempromosikannya, fans akan mengikuti. Endorser ini bisa memasang tarif untuk pemasaran produknya.
Misalnya dalam sehari 3 kali upload gambar plus kata-kata promosi selama seminggu dengan tarif Rp 500 ribu. Itu untuk satu produk. Kalau bisa dapat order endorse 3 produk saja, sudah dapat Rp 1,5 juta seminggu.
3. Food blogger
Profesi yang satu ini mirip dengan travel blogger. Bedanya, yang ini dibayar untuk makan. Enak to?
Yang ini juga seru.. biar artikel blognya menarik ya makannya harus
disantappp dong. Tapi hati-hati sama berat badan kamu. Jadi food blogger
harus rajin olahraga (Food Blogger/Berita Satu)
Skill menulis juga mesti dikuasai agar bisa menjelaskan gimana sih enaknya makanan yang dicoba. Adanya foto tentu akan membantu narasi pengalaman makan itu.
Ini beda dengan mereka yang suka foto-foto makanan sebelum makan di restoran, ya. Umumnya, food blogger adalah orang yang memang punya keahlian menuliskan pengalaman makan.
Gak cukup mengatakan bakso ini enak, misalnya. Harus dijelaskan, enaknya bagaimana. Rasa asinnnya, gurihnya, manisnya.
Rumah makan atau restoran biasa menggunakan jasa food blogger untuk promosi. Makan enak dibayar, kapan lagi?
4. Komikus
Di era sekarang ini, jadi komikus gak selalu harus menggambar pada medium kertas untuk dibukukan. Bikin komik di kertas, scan, lalu upload ke Instagram, bisa juga dapat duit.
Karakter superhero kayak Batman, Superman, Spiderman, Ironmman dan
lainnya semua lahir dari komik lho. Kebayang dong kalau kamu berhasil
bikin karakter yang emang fenomenal (baca komik/Tempo)
Bisa juga membuat komik umum dengan banner sponsor. Jadi, komik itu menjadi media promosi sponsor.
Supaya gak kering ide, komikus harus banyak-banyak baca info terkini. Selain itu, harus bertanggung jawab dalam membuat komik, misalnya gak nyinggung hal sensitif seperti SARA.
Sebab, karya itu dibaca masyarakat dan dinilai sponsor. Jika ternyata komik malah mengundang banyak cercaan, gak bakal ada sponsor mendekat.
Penghasilan lainnya bisa didapat dari menjadi pembawa seminar tentang komik. Penghasilan dari seminar sama bisa sampai Rp 1 juta per seminar, lho.
Selain empat profesi di atas, mungkin ada banyak yang lain. Pada zaman teknologi berkembang pesat saat ini, begitu banyak profesi yang belum pernah ada sebelumnya.
Terutama di dunia Internet, ya. Jadi, kita harus melek teknologi agar gak kalah dalam persaingan di dunia kerja. Siapa tahu malah bisa menciptakan profesi baru.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.